Perkembangan Kognitif pada Anak Usia 2–3 Tahun
Sains bisa jadi kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika diajarkan dengan pendekatan yang menarik untuk anak usia dini. Dalam video Sains Seru dari PlayRoom1234 berjudul “Lilin Juga Butuh Minum?”, Kak Tita dan Oran memperkenalkan anak-anak pada konsep ilmiah sederhana melalui eksperimen seru yang bisa dilakukan di rumah.
Eksperimen ini menggunakan benda-benda yang mudah ditemukan: lilin, air, piring, dan gelas bening. Anak-anak diajak mengamati apa yang terjadi ketika gelas ditutupkan ke lilin yang menyala. Tanpa disadari, mereka belajar tentang tekanan udara dan reaksi fisika secara visual dan menyenangkan!
Kegiatan ini bukan hanya menghibur, tapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, logika dasar, dan rasa ingin tahu terhadap dunia sekitar mereka. Video ini juga dilengkapi dengan panduan narasi yang mudah diikuti oleh anak-anak dan orang tua.
Tonton videonya bersama si kecil, dan coba eksperimennya di rumah! Jangan lupa dampingi anak saat bermain dengan api, ya!
Video ini mengubah pelajaran sains menjadi kegiatan bermain yang menyenangkan. Anak tidak hanya menonton, tapi juga diajak berpikir, mencoba, dan bertanya. Metode ini terbukti efektif dalam mengembangkan rasa ingin tahu anak usia dini.
Manfaat:
Mengenalkan konsep tekanan udara dengan cara yang mudah dipahami.
Meningkatkan keterampilan observasi dan berpikir kritis.
Kegiatan bonding seru antara orang tua dan anak.
FAQ
1. Apakah eksperimen ini aman untuk anak?
Iya, selama anak didampingi orang tua atau orang dewasa, eksperimen ini aman untuk dilakukan di rumah.
2. Apa yang anak pelajari dari eksperimen ini?
Anak belajar tentang tekanan udara, reaksi antara api dan oksigen, serta pentingnya observasi dalam proses belajar.
3. Umur berapa anak bisa mencoba eksperimen ini?
Eksperimen ini cocok untuk anak usia 3-7 tahun dengan pendampingan.
4. Apakah alat-alatnya sulit didapat?
Tidak, semua alat seperti lilin, gelas, air, dan piring tersedia di rumah.
